Literasi merupakan kemampuan di dalam membaca dan menulis. Akan tetapi, literasi bukan hanya sekedar membaca dan menulis saja, melainkan memiliki arti yang lebih luas lagi.
Literasi ini sangat diperlukan dalam segala lini kehidupan manusia karena kemampuan literasi ini bisa menjadi kunci manusia untuk berproses menjadi manusia yang lebih berpengetahuan.
Gerakan Literasi Sekolah yang diluncurkan Kemendikbud bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sebagai upaya menumbuhkan budi pekerti siswa dan tecipta pribadi yang selalu gemar belajar.
Gerakan Literasi Sekolah ini melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif berbagai elemen.
1. Pembiasaan membaca yang dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud No. 23 Tahun 2015).
2. Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi/mengulas buku selain buku pelajaran.
3. Mengadakan jadwal wajib untuk kunjungan perpustakaan.
4. Memaksimalkan peran mading untuk tiap kelas dan mading sekolah.
5. Membuat poster-poster yang berisi ajakan, motivasi maupun kata mutiara yang ditempatkan di beberapa spot di kelas atau di sekolah, dan menyediakan tempat yang nyaman untuk membaca diluar jam pelajaran.
6. Mengadakan Lomba Karya Literasi Antar Kelas. Lombanya bisa berupa lomba mading antar kelas, lomba poster antar kelas, lomba membuat pohon literasi antar kelas, dll.
Dengan perkembangan teknologi yang saat ini sudah bisa digunakan semua kalangan, program literasi sekolah bisa didukung dengan memaksimalkan webite sekolah.
Banyak tersedia e-book yang bisa dijadikan bahan bacaan, Sekolah bisa menguploadnya di website sehinga siswa, guru dan masyarakat bisa mendownload dan membacanya.
Poster-poster dan informasi mengenai Gerakan Literasi Sekolah pun bisa ditampilkan melalui website.
Dicopypastekan dari https://www.mysch.id/gerakan-literasi-sekolah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar